
Kenapa ambil YTB?
Türkiye Bursları Scholarship (YTB) adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Turki untuk mahasiswa Internasional. YTB terus mengalami perbaikan dari tahun-ketahun, baik ketentuan penerimaan, sistem aplikasi, dan jumlah pendaftar. Beasiswa ini dibuka pada awal tahun sekitar Januari. Proses seleksi dan pemberangkatan pada tahun yang sama. Januari Pendaftaran, Septermber pemberangkatan. Januari-September adalah proses seleksi berkas, wawancara dan pengumuman.
Awalnya aku tidak mengetahui apa YTB itu, setelah mengikuti seminar beasiswa dari Global English dari situ aku mengetahui sedikit tentang beasiswa ini, namun tidak ada keinginan daftar. Lalu aku diajak dan sedikit dipaksa daftar oleh temanku. Singkat cerita aku daftar. Temanku berkata bahwa beasiswa ini tidak ada TOEFL, sehingga bisa daftar dan coba-coba. Karena saat itu aku tidak punya sertifikat TOEFL maka akun mencoba beasiswa ini. Dan seleksi berkas pertama lolos untuk selanjutnya wawancara. Untuk persiapan wawancara aku ikut kelas public speaking dan belajar materi persiapan wawancara, sebelum aku bertolak ke Jakarta untuk melakukan wawancara.
Lalu kenapa Turki, salah satu alasanku adalah karena negara ini menyediakan banyak sekali jurusan yang sama dengan jurusanku S1. Aku pernah mencari di negara lain namun tidak sebanyak Turki. Ada 12 pilihan universitas yang dapat kami ambil, dan aku ambil semuanya karena jurusanku tersedia di hampir semua universitas pendidikan di Turki. Singkat cerita aku tertarik oleh hal itu. Mengenai negara dan suasanannya, sama sekali aku tidak tahu Turki, kecuali dari sinetron Cinta di Musim Cherry.

Tantangan terbesar dalam beasiswa ini adalah ketika mengumpulkan niat mendaftar dan mengisi aplikasi. Karena semua pencapaain terbaik kita akan di tuangkan dalam aplikasi. Selain itu kita harus mengisi motivation letter (motlet). Karena tidak ada standar khusus bagaimana motlet yang baik, maka ada beberapa teman saya yang bingung harus memulai dari mana. Namun yang pasti ikuti perintah atau guideline dari masing-masing beasiswa. Aku mengerjakan motlet sesuai dengan apa yang dipandu YTB. Misal di bagian kenapa memilih Turki, Disana aku menjelaskan dengan jelas, memang jurusanku di Turki banyak oleh karena itu aku memilih Turki. Walaupun aku sadar ranking universitas di Turki tidaklah bagus saat itu aku tetap memutuskan untuk pergi ke Turki dengan jurusan yang bagus, manajemen pendidikan. Karena pengalaman berharga tidak akan tertulis jika kita tidak bergerak, akhirnya 5 Oktober 2018 aku mendaratkan kakiku di bumi Al Fatih. Aku sempat berfikir kenapa universitas Turki tidak masuk universitas terbaik. Setelah beberapa semester di sini aku sedikit memahami. Setiap pengukuran universitas terbaik pasti ada tolak ukurannya, misal berapa jurnal/penelitian yang dihasilkan dan di publikasi internasional. Berapa profesor yang ada di universitas dan lain-lain. Aku melihat di kampusku dengan sistem mengajar dosen seperti ini, aku bisa katakan sudah seperti dosen bertaraf internasional. Namun kenapa Turki masih tertinggal? Dari sudut pandangku Turki kurang publikasi dengan menggunakan bahasa internasional. Dari sudut pandang ini, semakin banyak YTB memberikan beasiswa kepada calon master atau doktor maka semakin banyak juga kesempatan menaikkan kualitas publikasi mereka apalagi jika menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu jika ada thesis atau artikel berbahasa Inggris dosen akan selalu mengizinkan, insyallah. Walaupun pembelajaran di kelas menggunakan bahasa Turki.
Yang tak kalah penting dari beasiswa ini adalah bahasa akademiknya. Dari pengalamanku bahasa Turki cukup menantang, terbukti pada semester pertama nilaiku anjlok karena bahasa, aku mati-matian mengejar nilai di semester 2. Dengan bahasa yang susah dan tugas yang banyak sangat melatih kita untuk menguasai Time dan stres Management. Tak jarang sakit kepala hanya untuk belajar bahasa akademik. Namun untuk orang Indonesia pasti bisa. Karena lidah kita ajaib!